Majalla Sulbar —Era baru penguatan ekonomi kerakyatan Desa dan Kelurahan resmi dimulai. Dengan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Kelurahan Amassangan, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Oleh Dandim 1402 Polman, Letkol Inf Anta Sihotang. Turut dihadiri unsur Furom Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Polman, tokoh masyarakat dan perwakilan lembaga desa setempat. Dilaksanakan secara virtual serentak di seluruh Indonesia. Jumat 17 Oktober 2025.
Program nasional di gagas sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekonomi rakyat dari tingkat desa dan Kelurahan. Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih, diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif, mandiri dan berkeadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dandim 1402 Polman, Letkol Inf Anta Sihotang, menyampaikan. Koperasi Merah Putih di Kabupaten Polman nantinya ada Dua titik lokasi pembangunan pada tahap pertama yang diharapkan bulan Januari 2026 dapat terselesaikan. Dimana Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih, menjadikan masyarakat Desa dan Kelurahan sebagai pelaku utama dalam pertumbuhan ekonomi. Sekaligus mendorong potensi ekonomi Desa dan Kelurah.
“Koperasi ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol dari semangat gotong royong, kemandirian, dan rasa persatuan dalam membangun ekonomi bangsa. Melalui Koperasi Merah Putih, kita ingin memastikan masyarakat desa menjadi pelaku utama dalam pertumbuhan ekonomi, bukan hanya penonton,” Tegasnya.
Ditegaskan Dandim 1402 Polman. Keberadaan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih, akan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di tengah dinamika global yang penuh tantangan.
“Kita berharap koperasi ini menjadi pusat aktivitas ekonomi yang produktif, kreatif dan memberdayakan. Dengan semangat Merah Putih, mari kita wujudkan ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berkeadilan,” Tambahnyaa.
Kegiatan tersebut disambut antusias masyarakat dan pemerintah daerah. Selain menjadi simbol semangat kemandirian ekonomi, Koperasi Merah Putih juga diharapkan dapat menjadi wadah pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pertanian berbasis desa di masa mendatang.*(RJ)