Video
Beranda » Berita » Ideologi Pancasila dan Akar Kebudayaan Masyarakat Nusantara Harus Dilestarikan

Ideologi Pancasila dan Akar Kebudayaan Masyarakat Nusantara Harus Dilestarikan

Majalla Sulbar – Pancasila dalam perspektif kebudayaan saat ini memiliki tantangan besar akibat gelombang kemajuan dan transformasi dunia yang begitu cepat.

Sebagai ideologi yang lahir di tengah-tengah masyarakat Indonesia, kedudukannya sangat amat penting diterjemahkan dan dipraktekkan dalam kehidupan berbudaya.

Lahirnya pancasila tak menampik bahwa ia adalah sesuatu yang final yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup masyarakat.

Menurut pandangan tokoh masyarakat dan budayawan Polman, Muhammad Syariat Tajuddin, mengatakan, Pancasila sebagai falsafah hidup masyarakat Indonesia lahir di tengah-tengah masyarakat yang tak terpisahkan.

“Karenanya dia adalah ideologi yang final dan lahir di tataran Nusantara, sangat mustahil untuk dipisahkan dengan masyarakat hari ini,” terang Muhammad Syariat Tajuddin.

Pancasila, Nilai dan Penghormatan Tertinggi Manusia dan Bernegara

Kendati begitu, karena Pancasila tumbuh dalam kehidupan masyarakat, akan tetapi terjadi satu pergeseran yang harus dihadapi oleh masyarakat itu sendiri.

“Karena lahirnya ideologi-ideologi baru dengan kecepatan perkembangan zaman, maka kedudukannya sedikit terlupakan”.

“Penyebab karena maraknya industrialisasi, kapitalisasi, globalisasi dengan transformasi budaya begitu kencang, membuat kita menjadi kelimpungan,” tegas Syariat.

Fenomena itu menurut Syariat seolah masyarakat terpisahkan dari akar kebudayaannya sendiri. Olehnya itu, dia meminta dan menghimbau agar kedudukan Pancasila sebagai sentral nilai harus dikembalikan kepada posisi awalnya.

Olehnya itu, Ia berharap penuh agar pemerintah terus menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dengan terbentuknya Kementerian Kebudayaan sebagai wadah persatuan, terlebih kembali mempertegas kebudayaan masyarakat Indonesia dengan ideologi Pancasila.

Prof. Anwar Sewang: Tugas Pendidik adalah Memelihara Pancasila dalam Bingkai Pendidikan Pendidikan Tinggi

“Hadirnya Kementerian KebudayaN adalah sejarah baru di pemerintahan ini, dengan begitu, ini merupakan momen penting untuk kembali
Memikirkan, memposisikan diri sebagai masyarakat yang berbudaya dengan Pancasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat,” tutup Syariat Tajuddin.(*)

× Advertisement
× Advertisement